
Editor: Amelia Qusnina - Tim Editorial Stamps.id
Akhir tahun selalu menjadi momen paling kompetitif bagi brand. Mulai dari promo Harbolnas, Natal, hingga year-end clearance, setiap brand berlomba mendapatkan atensi pelanggan yang sudah dibombardir dengan diskon dari berbagai arah.
Namun di 2025, pemenangnya bukan lagi yang paling besar diskonnya tapi yang paling strategis menjalankan end year campaign dari tahap awareness hingga loyalty.

Berikut panduan lengkap untuk memastikan kampanye akhir tahunmu bukan hanya ramai, tapi juga menghasilkan repeat order.
Banyak brand memulai kampanye terlalu dekat dengan hari-H. Padahal, fase awareness sangat menentukan performa funnel selanjutnya.
Apa yang dilakukan brand terbaik?
Tren 2025 menunjukkan bahwa brand yang memulai awareness lebih awal memiliki kenaikan open rate 18–24% pada email blast utama.
Ketika semua brand mulai bicara promo, konten yang relevan menjadi pembeda terbesar.
Yang paling efektif tahun ini:
Audiens yang engaged 3× lebih mungkin melakukan pembelian saat hari-H.
End year campaign gagal bukan karena penawarannya lemah, tapi karena hambatan di funnel pembelian.
Taktik conversion yang paling berhasil:
Brand yang menggunakan automated reminders mengalami peningkatan conversion rata-rata 27% sepanjang Q4.
Kesalahan terbesar: menganggap end year campaign selesai setelah sales meledak.
Padahal, data menunjukkan bahwa loyalty & CRM setelah akhir tahun berkontribusi 40–55% pada revenue Q1 tahun berikutnya.
Strategi CRM yang paling efektif:
Di sini banyak brand masih kalah karena tidak punya tools CRM yang terintegrasi dengan transaksi & loyalty.
Di tengah padatnya kompetisi end year campaign, banyak brand kewalahan mengatur segmentasi, otomatisasi promo, dan pengelolaan membership.
Di sinilah Stamps.id berperan. Stamps menyediakan:
Dengan Stamps.id, brand bisa menjalankan kampanye akhir tahun yang lebih relevan, otomatis, dan terukur, bukan hanya sekadar spam diskon.

Agar artikel ini tetap relevan, berikut forecasted trends yang sedang terjadi di industri.
Email dan promo generik semakin tidak efektif. Pelanggan ingin rekomendasi yang sesuai kebutuhan mereka.
Brand tidak lagi hanya mengejar transaksi, tetapi keberlanjutan hubungan.
Segmentasi tidak lagi manual brand menggunakan AI untuk membaca pola pembelian dan memprediksi user intent.
Email, WhatsApp, push notification, dan in-store promo harus berjalan serempak.
Retensi setelah end-year diprioritaskan untuk menutup kebocoran customer.
Agar performa maksimal:
Dengan tools seperti Stamps.id, brand tidak hanya kuat saat puncak kampanye, tapi juga mampu menjaga momentum hingga tahun berikutnya.